Polman, Badan Narkotika Nasional
Kab. Polewali Mandar mendatangi beberapa sekolah dalam kegiatan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kab. Polman. MPLS dimanfaatkan BNNK Polman dalam
melakukan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di Lingkungan Pendidikan.
“Lingkungan Pendidikan adalah
wilayah yang rentan, khususnya para siswa. Para siswa ini masuk dalam kelompok
berisiko tinggi, artinya mereka merupakan pengguna potensial. Para siswa memang
belum menjadi pemakai atau terlibat dalam penggunaan narkoba tetapi mempunyai
risiko besar untuk terlibat. Apalagi saat ini, ada indikasi jaringan narkoba
memanfaatkan kelompok usia ini untuk melakukan peredaran gelap narkoba.
Beberapa kasus mengarah ke hal tersebut.” Ungkap Syabri Syam Kepala BNNK
Polman.
Kegiatan MPLS perdana
dilaksanakan di SMK YPPP Wonomulyo (12/07). Hadir sebagai penyaji, penyuluh BNNK Polman,
Muhammad Ali Haider, S. KM. Dalam pemaparannya, Ali menyampaikan bahwa untuk
memastikan masa depan yang gemilang, setiap diri harus menjauhi narkoba.
“Banyak orangyang kariernya
hancur karena narkoba. Mereka yang terjerat oleh narkoba hanya memiliki tiga
tempat: di penjara, di rumah sakit, atau di liang lahat!”
Kegiatan MPLS selanjutnya
dilaksanakan di SMAN 01 Polewali
(15/07). Penyaji yang hadir dari Tim Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan
Masyarakat (P2M) BNNK Polman yang terdiri dari penyuluh narkoba, Ali Haider dan
staf P2M, Uud Hariyanto. Pada kesempatan tersebut Tim P2M BNNK Polman mengajak
seluruh siswa memerangi narkoba dan memastikan lingkungan sekolah Bersih
Narkoba (Bersinar). Titik MPLS selanjutnya dilaksanakan di SMAN 03 Polewali,
SMPN 03 Polewali, SMKN 02 Polewali, dan ditutup di SMAN 04 Polewali.
Kepala Seksi P2M BNNK Polman,
Sultan Sulaiman, S. Sos menyampaikan apresiasi atas keaktifan beberapa sekolah
untuk melakukan upaya pencegahan narkoba, khususnya bagi siswa baru.
“Ada sekitar 18 SMA sederajat dan
SMP Sederat yang dikirimi surat himbauan oleh BNNK Polman untuk mengagendakan
sosialisasi/penyuluhan P4GN pada momen P4GN. BNNK Polman selalu siap sedia dan
membuka peluang kerja sama seluas-luasnya bagi para penyelenggara pendidikan
untuk melakukan upaya P4GN. Bagi sekolah yang telah terlibat aktif, kami
sampaikan terima kasih!”
Lingkungan pendidikan mendapat
perhatian serius sebab, data dari BNN RI menyebut ada sekitar 800 ribu jiwa pelajar terindikasi
menyalahgunakan narkoba. Angka itu jika dipresentasikan mencapai sekitar 27, 32%
dari seluruh total pengguna narkoba di Indonesia. Ada kecenderungan angka itu
terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Sudah saatnya, setiap institusi
pendidikan melakukan edukasi narkoba kepada seluruh siswa. Mencegah tentu lebih
baik dari mengobat. Sebelum terlambat. Setiap sekolah bisa menginisiasi
terbentuknya Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba) dengan membentuk Satgas Anti
Narkoba Siswa (SANS). Di daerah lain sudah dimulai, semoga Polman segera
menyusul!” Ungkap Sultan.
0 Comments
Posting Komentar