Resensi Novel: Di Antara Dua Sujud
SultanSulaiman.Id, Membaca
novel 400-san halaman garapan Penulis Muda Gorontalo: Muhammad Irata mengajak
saya menyusuri labirin kehidupan yang paradoks. Bahwa hitam-putih kehidupan
tetap membuka ruang kompromi untuk direnungi, dijajaki lebih dalam, lalu kita
perlu bertanya mengapa? Apa yang tampak bukanlah sepenuhnya benar, ruang
asumsi, ruang persepsi maupun postulat yang sering dibangun dengan mudah
runtuh, lalu kita tersentak betapa, Tuhan benar-benar Maha Pemurah.